Selamat malam, Sahabat Blogger! Maaf beribu-ribu kali maaf. Beberapa hari ini aku gak nulis postingan, karena aku kemarin itu sibuk untuk merevisi calon skripsiku agar segera menjadi skripsi dan dapat mulai penelitiannya. Do'akan ya agar aku segera lulus dan mendapatkan gelar Sarjana Psikologi? Aaaamiiiin...
Kali ini aku ingin coba menuliskan tentang komitmen dan antusias. Definisi kedua kata ini bisa kalian tanyakan langsung sama Mbah kita tercinta Google.com. Hehehe. Sudah banyak mungkin penjelasan mengenai pengertian atau definisi kedua kata ini.
Mari kita mulai ...
Komitmen menurutku adalah sebuah janji dan amanah yang harus kita jaga dan sepenuhnya bertanggung jawab atas suatu hal. Misal, kita berkomitmen untuk menjalin suatu hubungan dengan seseorang. Maka kita sudah membuat janji untuk berhubungan dengannya. Oleh sebab itu, kita harus bisa menjaga, amanah, dan bertanggung jawab atas hubungan ini.
Begitu pula dengan jika kita berkomitmen untuk sukses. Maka kita harus bisa menjaga dan bertanggung jawab sepenuhnya atas kesuksesan kita. Berani membayar harganya. Mau bekerja lebih keras dari sebelumnya. Lah iya, kan kita mau sukses, jadi harus bekerja lebih keras kan?
Ngomong-ngomong soal kerja lebih keras, kita dikasih pilihan untuk bekerja lebih keras selamanya atau hanya di awal saja. Hayo, Sahabat Blogger mau pilih yang mana?
Kalo aku pribadi sih maunya cuma bekerja keras di awal saja. Aku gak mau seumur hidup harus bekerja keras. Aku ingin banyak waktu dan banyak uang.
Kembali lagi ke komitmen. Di dalam komitmen, ada sebuah tujuan hidup (impian/dream), resiko dalam usaha menggapai tujuan tersebut, dan tanggung jawab. Seseorang yang sudah berkomitmen berarti sudah siap untuk menghadapi resiko terburuk dan mempertanggung jawabkannya dalam menggapai tujuan hidupnya.
Untuk meraih kesuksesan, setiap orang pasti ingin, bila harus menghadapi resiko, ia menghadapi resiko yang kecil. Aku juga begitu. Aku ingin juga menghadapi resiko yang kecil tapi hasilnya besar. Tapi bagaimana caranya?
Untuk mengetahui caranya, aku juga akan menjelaskan dua buah paradigma dalam bekerja dan meraih kesuksesan. Paradigma pertama adalah paradigma orang-orang kebanyakan. Yaitu, paradigma seseorang yang bekerja untuk mendapatkan penghasilan demi dapat merealisasikan rencana masa depannya. Mereka akan terus bekerja untuk memenuhi kebutuhannya saja. Lalu bagaimana dengan rencana masa depannya? Hanya sedikit yang bisa menyisihkan penghasilannya untuk rencana masa depannya ini. Dan rencananya ini akan lama terwujudnya. Itu pun jika mereka masih bisa bekerja seumur hidupnya. Namun, jika mereka sakit atau parahnya mengalami kecelakaan yang membuatnya kehilangan pekerjaan, maka mereka tidak akan dapat penghasilan lagi. Jangankan rencana masa depan, kebutuhan sehari-hari pun belum tentu bisa terpenuhi. Kasihan sekali kan?
Paradigma kedua, biasanya disebut paradigma sukses, yaitu paradigma seorang yang sukses. Mereka bekerja untuk membangun ASET. Dan setelah ASETnya terbentuk, mereka akan mendapatkan penghasilan tanpa batas. Penghasilan tersebut mereka gunakan untuk merealisasikan rencana masa depan mereka. Walaupun mereka sakit atau sudah tidak bisa bekerja lagi, mereka masih bisa memenuhi kebutuhan sehari-harinya. Bahkan masih bisa merencanakan masa depan baru untuk keluarganya, karena ASET yang sudah terbentuk masih akan terus menghasilkan. Enak kan?
Hayo, kalian mau pilih yang mana? Kalo aku sih memilih paradigma yang kedua. Aku akan bekerja untuk membangun ASET. Namun aku tak menampik kenyataan ini, selain harus adanya komitmen, fokus dan konsisten dalam meraih tujuan hidup, bersikap positif, kita masih harus pula bersikap antusias.
Dengan antusias, kita dapat meraih kesuksesan dengan mudah. Membangun aset menjadi lebih gampang. Tim kerja kita pun akan tertular keantusiasan kita. Jadi, bekerjalah dengan lebih keras, fokus dan konsisten, serta penuh antusias dalam berkomitmen untuk membangun ASET demi MASA DEPAN YANG LEBIH CERAH.
Mungkin cukup sekian dulu, semoga dapat bermanfaat bagi kita semua. Aaamiiin...
Sampai jumpa lagi? :)



Tidak ada komentar:
Posting Komentar